Mengerjakan Tugas Rumah
Guru pernah memberikan tugas kepada para siswa/i. Baik tugas untuk dikerjakan di kampus saat guru meninggalkan kelas untuk urusan tertentu yang sangat penting ataupun tugas untuk dikerjakan di rumah. Tentu semua pernah ya..? Pernahkan guru menemukan siswa/i yang malas mengerjakan tugas? Sehingga tidak mengumpulkan tugas dan guru merasa terhambat dalam kegiatan belajar mengajar? Sudahkah guru menanyakan ke siswa/i alasan tidak mengerjakan tugas?
Tugas dan Tujuannya
Tugas merupakan sejumlah aktivitas yang diberikan oleh guru kepada siswa/i untuk dikerjakan di luar kelas/sekolah. Pekerjaan rumah bisa bermacam-macam dan bisa dikerjakan secara individu maupun berkelompok.
Pekerjaan Rumah diberikan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan mahasiswa, menambah pengetahuan, mengulang materi yang telah dipelajari di sekolah, menyiapkan siswa/i mempelajari materi berikutnya, bahkan mengaplikasikan pengetahuan siswa dalam kehidupan nyata sehari-hari.
Bagi sebagian guru yang belum memahami penugasan atau pemberian PR, pekerjaan rumah mungkin berfungsi untuk mengisi waktu luang siswa. Guru akan dianggap serius mengajar ketika siswa sibuk mengerjakan Tugas. Tak jarang , banyak siswa yang mengeluh dengan begitu banyak tugas, seolah-olah tak sedetik pun mereka boleh lengah dan berhenti memegang buku.
Kenapa siswa malas mengerjakan tugas?
Ada beberapa kemungkinan alasan anak tidak mau mengerjakan tugas atau pekerjaan rumah. Misalnya tugas terlalu banyak, terlalu sulit, tidak menarik, siswa belum paham, keterbatasan sumber belajar, ketidakpercayaan diri mengerjakan sendiri (jika tugas individu), ketidakcocokan dengan anggota kelompok (jika tugas kelompok), batas waktu tugas yang terlalu cepat atau terlalu lambat, menganggap tugas tidak penting, atau bahkan kelupaan mengerjakan tugas.
Apa yang sebaiknya dilakukan guru dalam memberikan tugas?
- Sampaikan dengan jelas maksud dan tujuan penugasan/pemberian tugas.
- Sesuaikan jenis tugas dengan apa yang sudah guru sampaikan sebelumnya. Jika tugas dimaksudkan untuk persiapan materi berikutnya, sebaiknya sudah ada guideline dan deskripsi tentang materi berikutnya.
- Berikan tugas secara proporsional mengenai jenis, jumlah dan durasi. Tugas tidak harus menghabiskan waktu luang siswa, melainkan seberapa dalam mereka belajar melalui tugas tersebut.
- Berikan variasi tuga. Sebaiknya Tugas diberikan secara kontekstual, nyata dalam kehidupan sehari-hari. Siswa bahkan boleh memilih tugas sesuai kemampuan dan kesukaan, tetapi tetap dalam materi yang sama.
- Sampaikan penilaian tugas akan seperti apa sehingga siswa akan tahu apa saja yang harus diperhatikan selama mengerjakan tugas tersebut.
- Hindari penugasan yang monoton dan yang akan memungkinkan mahasiswa menyepelekan, saling bergantung kepada teman lain sehingga yang terjadi hanya satu siswa yang mengerjakan dan siswa lain mencontek, Alhasil, semua jawaban tugas sama. Bagaimana dosen bisa mengukur dan menilai pemahaman siswa?
- Koreksi tugas segera setelah siswa mengumpulkan tugas nya dan berikan feedback, lalu kembalikan kepada siswa atau dibahas atau diumumkan atau dipresentasikan. Jika tidak dilakukan, siswa cenderung akan malas mengerjakan tugas berikutnya, atau mengerjakan asal-asalan, yang penting mengumpulkan. Tentu siswa akan berpikir bahwa mengerjakan tugas akan sia-sia, bisa mencontek saja dengan mengganti identitas siswa.
Seperti apa contoh PR atau tugas yang memacu kreatifitas siswa?
Guru memberikan beberapa pilihan tugas kepada siswa dengan satu materi yang sama. Sehingga cara pengerjaannya saja yang berbeda sesuai dengan kemampuan dan ketertarikan mahasiswa. Usahakan tugas tidak mudah untuk ditiru atau saling mencontek, bahkan lebih baik jika tugas tersebut ada dalam kehidupan sekitar siswa sehari-hari.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
PELAKSANAAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) DI SMK KESEHATAN PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI
Proyek penguatan profil pelajar Pancasila atau disingkat dengan P5 adalah kegiatan yang dilakukan sekolah untuk siswa-siswi dengan kurikulum merdeka yang bertujuan agar peserta
Belajar Bersama di Perpustakaan
Belajar juga dapat dilakukan di perpustakaan. Manfaatkan semaksimal mungkin fungsi dari perpustakaan. Salah satu aspek dari upaya peningkatan kualitas pendidikan adalah penyediaan saran
Jangan Malas Untuk Belajar
Sebagai seorang siswa, kita dituntut untuk rajin belajar. namun sering kali muncul rasa malas belajar. Apa yang harus dilakukan ketika rasa malas itu muncul. Inilah 8 cara menghilangkan